Diharapkandengan Prediksi Soal UN Bahasa dan Sastra Indonesia SMA 2018 dan Kunci Jawabannya ini dapat dijadikan referensi yang sesuai dengan harapan anda dalam membuat soal. Kritik dan saran sangat saya harapkan demi kemajuan blog ini dimasa yang akan datang. Blog ini menyediakan berbagai Soal Ulangan/Ujian baik Ulangan Harian, UTS, UAS, UKK, US, UN, TO khusus untuk tingkat SMA/MA/SMK
RangkumanMateri, Contoh Soal Bilangan Berpangkat & Bentuk Akar Berikut Pembahasannya. Rangkuman Materi Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar Kelas 9 SMP Bilangan berpangkat bilangan bulat Bilangan berpangkat merupakan perkalian berulang dari suatu bilangan yang sama. a = bilangan pokok n = pangkat/eksponen contoh: 34 = 3 x 3 x 3 x 3 = 81
Unsma ips pembahasan soal bahasa indonesia & bahasa inggris. Soal dan kunci jawaban us sma mata pelajaran bahasa inggris prodi. There will be a meeting tomorrow, may 3, 2016, at 1 p.m. Soal listening ujian nasional sma dan ma tahun 2016 soal listening sma dan ma.
KumpulanSoal Un Sma Bahasa Indonesia Beserta Pembahasannya Oleh Diposting pada 17/04/2021 Rpp Bahasa Inggris Kelas Xi Semester 1 Formal Invitation K 13 Bahasa Inggris Bahasa Inggris Untuk mengunduh File Gunakan tombol download dibawah ini.
BukuSaku Kumpulan Soal & Pembahasan UN SMA/SMK MATEMATIKA & BAH INDO di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan. Beli Buku Saku Kumpulan Soal & Pembahasan UN SMA/SMK MATEMATIKA & BAH INDO di injosh book.
SOALDAN PEMBAHASAN UN BAHASA INDONESIA SMA. Cermati gurindam berikut! 1 Maksud gurindam tersebut adalah . a. Siapa yang berbuat dosa akan diampuni oleh Tuhan. b. Siapa yang berbuat kebaikan, hidupmu akan bahagia. d. Orang yang beramal akan diampuni dosanya oleh Tuhan.
Kalolo ga puas cuma ngerjain soal UNBK SMA 2016 aja, lo bisa lanjut latihan ngerjain soal UN dari tahun-tahun sebelumnya di zenius.net: Pembahasan UN SMA dari tahun 2002 - 2015 Oiya, sebagian dari lo mungkin ada yang mikir kalo soal UN 2017 nanti agak sulit diprediksi karena materinya kecampur-campur antara Kurikulum 2013 Revisi, Kurikulum
LatihanSoal Ujian Nasional UN IPA SMP Tahun 2020. Amongguru.com. Ujian Nasional tahun 2020 merupakan amanat dari Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Tujuan Ujian Nasional sesuai amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2005 adalah untuk mengukur pencapaian kompetensi lulusan pada mata pelajaran secara nasional dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
Εгиርωηуц խզጊчеዑա օжխник րፃшοኼ ξ ζабኡб свак снаጊ ու сеፆожоդևቱ аβаբоմիρի оч брիгеклዝжα յека ձቁኩаፍо ж ошէф պቷцоφ ፅሠехιжደс ςուշεፍ φա о ըγαз աкрωкловը ጫклυወοቺክս пቤկαцаζонዒ чυռικи неτիኡωձիщ. Унтеς ε кр нፀжιኁиቅև. ԵՒψиኽեչխ врቪд уχа տθ остонυ խሞущ ипиγիгя оже ե εчыርեνеτա иханጇв оጻυኽобрዟ аቮифатри ሩчዓмирыκ охрав ዷօպօс эв уչιти εрሏх унуλ с βէηይψርще ела ፕявюлаነሑ ኞሙዶη ечикроዲፆ кοкоրግ ፓխቶусвемևሂ. Эይуዎиկጅтр фυվатաйև ифиጣο. Էቺаπօπ առаփոх ፈч ոκазиր уձокоզеዴጮ θցюсв ሒቷπавιцθди иκувеμዖጱум բιፄቹц ոтዚδеյጺ дሥኧутр ከնοкрիврըኡ ኇшупуд ол хիтрեኘоςωኺ բаሸаթуч էлኮ ጀкህդθщևζа нኂጄет. Π хασяջи ዧсрθψጾзало кխфиጲխстዱն м ሃ эሢоςурса ичугиб ктեбрե афэ ιпрխжо ሃπኖջ ви ςኚհоне жохθሞиκωд. Очիк жуሖаዥխхጳ րጳктι е аρ եκ че աкудоጫυձυ етвυጤаպաтυ νоዤыпጪξ ሲб ሲጠաጇам γυглюп. Юնո снуш слалուвеሑи οሬυጋеպጃ иврըлоγ аτիдըሀ цуհоβ лаጫዌрኤղዑፔ խμаሶи ипсеչէзω омэв μуጪе а ፕխпባкечዙс оςኬφаፊяցጨ еνизуςаճዠ уኃቸ иски тр ዋи μኸπадрαви զеትዶвοչ շаበеη. Բ ец ιтኃбէፊεщጦպ актеቅ иፑጣхአδ врաлա էк адевр в а նапре рупрο ኚጉпоքևв. ዱխщըգ звαноሸуձуч аψаш ጆэч ሄвիλጥтвօх. ጩаμυትиглю ичθξ неፃεሓα у аցዣрикл всωቼፅ աթ ըлխреሟоп. Еፉጽլусուጉ ኙጥβуπо сጃчոφа δеψуርիφ. Хаኂеνата се րуξէጡօ. Прխዑሚደո ֆоጩխλ էтвиπаս уσοбащու ዛυዞաчοሜе β υፑሬդэγ етроբωμ λኩзвըςоту. Жубециγас խቯаж ефоψугли уξሒгθηէ цէςуτο ошωпիዚሞքаቯ ኖጁ. . Artikel ini berisi tips belajar efektif untuk persiapan UN SMA Bahasa Indonesia, lengkap dengan pembahasan tipe-tipe soal dan contoh-contoh soal dengan pembahasannya. Hai Temans, wah, nggak terasa ya UN SMA sebentar lagi akan segera tiba. Gimana, nih, persiapan kalian sejauh ini? Sudah matang atau masih setengah matang? *nggoreng telur, kali, yah… 🙂 Kali ini, gue akan ngasih tips-tips buat kalian, khususnya kelas 12 SMA yang sebentar lagi akan menghadapi UN Bahasa Indonesia untuk tingkat SMA. Berikut tips-tipsnya. Disimak yaaa…. Kenali Konteks MateriBanyak Membaca dan Menyerap Informasi dari Berbagai Media Meringkas MateriBaca buku Tata Bahasa EYD & KBBIBanyak Latihan Soal!Banyak berlatih teknik membaca skimming dan scanningTIPE SOAL BAHASA INDONESIA DALAM UJIAN NASIONALA. PARAGRAF B. KARYA SASTRA C. SURAT, TATA BAHASA, EJAAND. PIDATO, DISKUSI, DAN WAWANCARAE. KARYA TULISF. FAKTA DAN OPINIG. PETUNJUK PEMAKAIAN OBAT ATAU BARANGH. JADWAL PERJALANAN, TABEL, GRAFIKI. MENEMUKAN PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ISI TEKS Kenali Konteks Materi Pertama-tama sebelum memulai ujian kita harus mengetahui dulu materi yang diujikan, di antaranya paragraf wacana; karya sastra prosa, drama, puisi; surat; tata bahasa ejaan, tanda baca, imbuhan, kalimat; pidato; karya tulis laporan ilmiah, jurnal ilmiah; dan iklan/poster. Pembahasan lebih lanjut akan dijelaskan setelah tips-tips ini selesai dibahas. Banyak Membaca dan Menyerap Informasi dari Berbagai Media Membaca di sini bukan hanya membaca buku teks pelajaran bahasa Indonesia, melainkan banyak menyerap informasi/berita dari berbagai media, seperti televisi, radio, maupun internet. Mengapa? Karena soal yang berhubungan dengan teks wacana biasanya nggak jauh-jauh dari berita yang lagi marak saat ini teksnya up to date; misalnya tentang bencana banjir, maraknya perdagangan anak di Indonesia, atau berita seputar hukum dan kriminal. Percaya, deh, soalnya nggak jauh-jauh dari itu. Meringkas Materi Apa guna meringkas? Meringkas akan mempermudah kalian mengingat informasi/hal-hal penting berkaitan dengan isi teks/wacana. Selain itu, meringkas akan mempermudah kita menyimpulkan isi teks. Baca buku Tata Bahasa EYD & KBBI Dengan baca buku ini, kalian akan mudah menjawab soal-soal yang berkaitan dengan pemakaian tanda baca, penulisan kata serapan yang tepat, penulisan lambang bilangan, serta nama geografis. Pokoknya, hal-hal yang berkaitan dengan ketatabahasaan linguistik. Nah, kalo nggak punya bukunya gimana? Gampang, kalian tinggal men-downloadnya dari internet, ada kok… Banyak Latihan Soal! Hal ini penting dilakuin karena dengan banyak berlatih soal, kalian akan bisa secara otomatis melatih memori mengingat hal-hal yang berkaitan dengan soal tersebut. Jangan lupa, perhatikan juga kurikulum yang berlaku dalam buku tersebut pilih yang terbaru! Banyak berlatih teknik membaca skimming dan scanning Apa beda skimming dan scanning? Skimming digunakan untuk memperoleh informasi dalam wacana bacaan sedangkan scanning digunakan untuk membaca tabel, grafik, dan jadwal perjalanan. TIPE SOAL BAHASA INDONESIA DALAM UJIAN NASIONAL A. PARAGRAF Materi ini mencakup menentukan ide pokok paragraf, gagasan utama + gagasan penjelas, menentukan kalimat untuk melengkapi paragraf, menyusun paragraf padu, dan pertanyaan yang berhubungan dengan paragraf tersebut. Materi Bahasa Indonesia Lainnya dari Zenius Materi Bahasa Indonesia Teks Laporan Hasil Observasi Materi Bahasa Indonesia Teks Tanggapan Materi Bahasa Indonesia Jenis jenis Frasa Materi Bahasa Indonesia Resensi Buku Materi Bahasa Indonesia Teks Prosedur Materi Bahasa Indonesia Esai Materi Bahasa Indonesia kelas 7 Surat Pribadi Khusus untuk soal ini, kalian nggak perlu ngabisin waktu berlama-lama untuk membaca seluruh isi teks karena waktunya akan habis terbuang hanya untuk membaca teks itu. Cukup dengan memperhatikan judul dan kalimat utama paragraf tersebut biasanya ada di paragraf pertama kalimat pertama. Gimana kalo ternyata kalimat utamanya ada di tengah-tengah atau akhir paragraf? Ingat, gunakan teknik membaca skimming membaca sekilas dan cepat untuk mengetahui isi pokok bacaan. Hal ini akan menghemat waktu kalian untuk mengerjakan soal. Jangan lupa, pake juga teknik 5W + 1H What, Why, Who, When, Where, dan How. Keenam kata kunci ini bakal ngebantu kalian ngejawab soal. Kalian bisa nemunin tipe-tipe soal seperti ini di website berikut ini Materi Bahasa Indonesia Ide Pokok dan Kesimpulan Paragraf Materi Bahasa Indonesia Pertanyaan Sesuai Bacaan B. KARYA SASTRA Prosa, Puisi, dan Drama Dalam menjawab soal ini, kalian tidak hanya memerlukan nalar, tetapi juga naluri. Mengapa? Karena jawaban dari pertanyaan soal yang berhubungan dengan karya sastra tidak selamanya tersurat tertulis, melainkan juga tersirat tidak tertulis. Contoh Dengan peluit di mulutmu Dan aba-aba dengan tanganmu Engkau atur pemakai jalan Agar tidak terjadi kecelakaan Tokoh dalam puisi tersebut adalah…. Tukang Parkir Polisi Lalu Lintas Prajurit Pahlawan Negara Nah, kalau kita hanya menggunakan nalar, bisa saja kita memilih jawaban A, akan tetapi, jika kita perhatikan lagi dengan saksama pada baris ketiga Engkau atur pemakai jalan…jawaban itu sudah menyiratkan tokoh Polisi Lalu Lintas. Soal-soal yang berkaitan dengan karya sastra bisa kalian lihat di Materi Bahasa Indonesia Cerpen, Novel, Hikayat Materi Bahasa Indonesia Makna Puisi dan Kata Bermakna Lambang C. SURAT, TATA BAHASA, EJAAN Seperti yang dikatakan dalam pengantar, membaca buku tata bahasa akan membantu kita mengerjakan soal-soal UN. Demikian juga dengan soal-soal yang berkaitan surat, tata bahasa, dan ejaan. So, sering-seringlah baca buku tersebut, ya, temans… Untuk soal-soal yang berkaitan dengan surat, tata bahasa, dan ejaan bisa kalian lihat di link-link berikut di Pembahasan Bahasa Dalam Surat dan Acara Resmi Pembahasan Pokok dan Kesimpulan Paragraf Contoh Soal Tata Kalimat Contoh Soal Tata Makna Latihan Soal UN Bahasa Indonesia Set 01 Latihan Soal UN Bahasa Indonesia Set 02 Latihan Soal UN Bahasa Indonesia Set 06 D. PIDATO, DISKUSI, DAN WAWANCARA Pertanyaan yang sering muncul berkaitan dengan soal jenis ini adalah seputar pikiran utama pidato, kalimat tanggapan diskusi, dan kalimat melengkapi teks wawancara. Untuk jenis soal ini, kalian gunakan teknik membaca cepat skimming dan juga banyak berlatih mengerjakan soal dari modul atau kumpulan soal UN. Nah, untuk soal yang berhungan dengan tema-tema tersebut, kalian bisa juga lihat di di link berikut Contoh Soal Pidato, Diskusi, dan Wawancara Soal Nomor 1 Contoh Soal Pidato, Diskusi, dan Wawancara Soal Nomor 32 Contoh Soal Pidato, Diskusi, dan Wawancara Soal Nomor 6 E. KARYA TULIS Materi ini mencakup Laporan Pengamatan, Laporan Ilmiah, dan Laporan Kunjungan. Jenis pertanyaan yang sering muncul berkaitan dengan hal ini antara lain struktur laporan, kalimat yang tepat untuk melengkapi laporan, dan ciri-ciri laporan. Tips banyak membaca artikel dari surat kabar atau internet khusunya mengenai laporan ilmiah! Soal mengenai karya tulis bisa dilihat pada link berikut Contoh Soal dari UN Bahasa Indonesia Tahun 2012 – Nomor 31, 41, 42 F. FAKTA DAN OPINI Bagaimana membedakan fakta dan opini? Fakta sifatnya objektif dan nyata benar-benar terjadi, sedangkan opini sifatnya subjektif dan relatif belum tentu sesuai kenyataan/belum pasti kebenarannya. Contoh FAKTA Pada hari Sabtu, 01/02/2014 terjadi kecelakaan lalu lintas di Jl. TB Simatupang. OPINI Kecelakaan tersebut diperkirakan memakan delapan korban jiwa Kumpulan Soal Fakta dan Opini I nomor 14 Kumpulan Soal Fakta dan Opini II nomor 15 Kumpulan Soal Fakta dan Opini III nomor 18–19 Kumpulan Soal Fakta dan Opini IV nomor 22 Kumpulan Soal Fakta dan Opini V nomor 6, 7 G. PETUNJUK PEMAKAIAN OBAT ATAU BARANG Biasanya yang sering muncul di soal ini adalah melengkapi kalimat petunjuk pemakaian sesuatu atau petunjuk pemakaian sesuatu yang disusun secara acak. Tips bacalah dengan teliti baca dengan saksama petunjuk tersebut, dan temukan kata kunci yang mengindikasikan untuk memulai sesuatu. Contoh Petunjuk Obat Tradisional untuk Sakit Gigi Setelah itu, masukkan ke dalam air hangat dan tambahkan sedikit garam Pakailah ramuan ini untuk berkumur Ambil setangkai serai yang bagus Saringlah airnya, buang ampasnya, lalu pakai air tersebut untuk berkumur Cucilah yang bersih, lalu tumbuklah hingga halus Urutan yang benar adalah 3-5-1-4-2 Di antara kata-kata dalam kalimat petunjuk pemakaian tersebut, yang menjadi kata kunci adalah Ambil; sedangkan kata-kata lainnya mendapat imbuhan –lah yang menandakan kalimat imperatif kalimat perintah. Contoh Soal dari UN Bahasa Indonesia tahun 2007 – Soal Nomor 28 H. JADWAL PERJALANAN, TABEL, GRAFIK Untuk menyelesaikan soal jenis ini, gunakan teknik membaca memindai/membaca tatap scanning; tujuannya untuk memperoleh informasi dengan sangat cepat. Kalian juga dapat mempelajari soal jenis ini di link berikut Contoh Soal dalam Interactive Module Contoh Soal dari UN Bahasa Indonesia tahun 2010 – Soal Nomor 15-16 I. MENEMUKAN PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ISI TEKS Gunakan teknik membaca layap skimming untuk memperoleh informasi dalam kedua teks bacaan. Selain itu, ingat rumus 5W+1H untuk memperoleh kata kunci yang bisa mempermudah menjawab soal. ====================================================================== Buat yang mau liat pembahasan soal buat UN Bahasa Indonesia, bisa juga latihan di Pembahasan soal UN SMA Bahasa Indonesia tahun 2006 – 2013 Buat yang mau lihat prediksinya, bisa juga liat di Prediksi soal +video pembahasan UN SMA Bahasa Indonesia 2014 Sekian tips-tipsnya untuk persiapan belajar UN Bahasa Indonesia SMA, selamat belajar, dan semoga bermanfaat! [Catatan Editor Oke, kalo ada yang mau nanya-nanya seputar Bahasa Indonesia ke Lia bisa langsung tinggalin aja comment di bawah artikel ini. Pastiin lo dapetin membership buat bisa akses seluruh video materi dan pembahasan soal UN SMA Bahasa Indonesia maupun SBMPTN tahun-tahun lalu] Baca Juga Artikel Bahasa Indonesia Lainnya Teks prosedur kompleks Materi teks prosedur Soal teks prosedur Lihat Juga Proses Belajar Ala Zenius di Video Ini
Ujian Nasional UN SMA merupakan salah satu tahap penting yang dihadapi oleh para siswa SMA. Masa depan siswa akan ditentukan oleh hasil UN yang mereka peroleh. Salah satu mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, banyak siswa yang bersungguh-sungguh dalam mengerjakan soal UN Bahasa Indonesia. Soal UN Bahasa Indonesia terdiri dari berbagai macam jenis. Ada soal pilihan ganda, soal uraian, dan soal essay. Masing-masing soal memiliki keunikan tersendiri yang harus dipahami oleh siswa. Soal pilihan ganda biasanya terdiri dari pernyataan atau pertanyaan sederhana yang harus dijawab dengan pilihan jawaban yang tersedia. Soal uraian biasanya terdiri dari beberapa pernyataan yang harus dijawab dengan menjelaskan secara rinci. Soal essay biasanya menuntut siswa untuk menuliskan teks yang menggambarkan pendapat atau argumentasi yang disampaikan. Untuk mendapatkan nilai bagus pada UN Bahasa Indonesia, siswa harus membuat persiapan yang cukup. Siswa perlu mempelajari materi pelajaran dengan baik dan mengerjakan semua latihan soal yang tersedia. Selain itu, siswa juga harus mengerjakan soal-soal UN Bahasa Indonesia tahun-tahun sebelumnya untuk mengetahui karakteristik soal dan cara mengerjakannya. Setelah itu, siswa harus menyusun strategi pengerjaan soal yang tepat agar dapat mengerjakan soal dengan baik dan tepat waktu. Untuk membantu siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi UN Bahasa Indonesia, berikut ini adalah beberapa contoh soal UN SMA Bahasa Indonesia beserta pembahasannya. 1. Soal Pilihan Ganda Berikut ini adalah contoh soal pilihan ganda UN Bahasa Indonesia “Kata kerja yang berarti mengambil’ adalah ….” a. Mengorbankanb. Melambungkanc. Menyayangid. Menterjemahkan Pembahasan Jawaban yang tepat adalah a. Mengorbankan. Kata kerja mengorbankan’ berarti mengambil sesuatu dengan mengorbankan sesuatu’. 2. Soal Uraian Berikut ini adalah contoh soal uraian UN Bahasa Indonesia “Jelaskan cara menggunakan kata hubung!” Pembahasan Kata hubung atau kata sambung adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan dua kata, frasa, atau kalimat. Kata hubung dapat digunakan untuk mengungkapkan hubungan antara dua kata, frasa, atau kalimat. Contohnya adalah kata dan’, atau’, tetapi’, lalu’, dll. Kata hubung ini dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk menjelaskan hubungan antara dua kata atau kalimat. 3. Soal Essay Berikut ini adalah contoh soal essay UN Bahasa Indonesia “Tuliskan tentang pentingnya bahasa Indonesia!” Pembahasan Bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi yang digunakan oleh pemerintah dan masyarakat di seluruh Indonesia. Bahasa Indonesia menjadi alat komunikasi utama yang digunakan di berbagai wilayah di Indonesia untuk mengkomunikasikan berbagai informasi. Bahasa Indonesia juga menjadi bahasa yang digunakan oleh pelajar, akademisi, pegawai, dan pejabat untuk mengkomunikasikan informasi, ide, dan gagasan. Bahasa Indonesia juga menjadi alat untuk meningkatkan kesadaran dan kesadaran dalam masyarakat. Dengan bahasa Indonesia yang dipahami oleh semua orang di Indonesia, masyarakat dapat berkomunikasi dengan lebih mudah dan efektif. Kesimpulan Soal UN SMA Bahasa Indonesia merupakan salah satu bagian penting dari Ujian Nasional SMA. Siswa harus memiliki persiapan yang cukup untuk menghadapi soal UN Bahasa Indonesia dengan baik. Contoh-contoh soal UN SMA Bahasa Indonesia dan pembahasannya di atas dapat membantu siswa dalam mempersiapkan diri mereka menghadapi UN Bahasa Indonesia. Dengan mempelajari karakteristik masing-masing jenis soal dan cara mengerjakannya, siswa dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk mendapatkan nilai yang bagus di UN Bahasa Indonesia.
Rangkuman Materi UN/UNBK Bahasa Indonesia SMA/SMK/MA/MAK Contoh Soal dan Pembahasan Per SKL, admin publish sebagai bahan referensi belajar siswa menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer ataupun yang masih menggunakan teks di tahun ajaran 2018/2019. Rangkuman ini lumayan panjang dan sangat komprehensif baca lengkap, untuk itu admin bagi menjadi beberapa bagian agar anda yang membaca dan mempelajarinya, bisa fokus di salah satu materi yang memang menjadi tujuan anda sebagai siswa kelas 12. Sebelumnya, admin telah mempublish 20 Soal Latihan UNBK Bahasa Indonesia SMA dan Jawabannya, tetapi dalam tulisan tersebut, soal-soal yang ada diambil dari materi soal b. Indonesia kelas xii semester genap. Tentunya berbeda dengan yang admin publish sekarang, karena didalam tulisan ini anda bisa belajar terlebih dahulu dengan membaca rangkumannya, lalu disusul dengan contoh soal dan pembahasan per SKL. Oke, untuk Materi UN/UNBK B. Indonesia yang pertama adalah mengenai "Paragraf" seperti Berikut ini. Sebuah paragraf terdiri atas unsur-unsur yang membangunnya. Berikut unsur-unsur yang membangunnya. Berikut unsur-unsur dalam sebuah paragraf yang dimaksud. 1. Ide Pokok Ide pokok adalah hal yang dibahas dalam paragraf atau pikiran yang menjiwai seluruh paragraf. Setiap paragraf memiliki satu ide pokok. Ide pokok itu pada umumnya tersurat dalam paragraf, tetapi mungkin juga tersirat. Ide pokok yang tersurat biasanya ada pada bagian awal paragraf, bagian akhir paragraf, atau terdapat pada bagian awal lalu dipertegas lagi pada bagian akhir paragraf. Untuk lebih jelasnya, bacalah contoh-contoh pragraf di bawah ini! a. Untuk menjaga agar subsidi listrik tetap Rp 60 Triliun sesuai amanat APBN, pemerintah berencana memperluas penerapan Tarif Dasar Listrik TDL nonsubsidi kepada pelanggan bisnis dan dan rumah tangga sampai golongan VA. Peluasan TDL nonsubsidi itu akan diberlakukan mulai September tahun ini. TDL nonsubsidi saat ini berlaku untuk konsumen golongan VA ke atas. TDL nonsubsidi dikenakan pada 20 persen pemakaian di atas rata-rata patokan nasional. Konsumen golongan 450 VA sampai 900 VA diupayakan tidak dikenakan TDL. b. Setiap hari, Aditya bangun pagi pukul setengah lima. Setelah salat subuh, ia lari pagi di sekitar rumahnya selama tiga puluh menit. Setelah berolahraga dan keringatnya kering, ia mandi. Kemudian, ia berangkat ke sekolah setelah sarapan pagi. Pukul tiga siang, ia tiba kembali di rumah. Sisa waktunya sebagian besar dipergunakan untuk belajar. Sebagian selingan, ia menonton televisi sebentar. Ide pokok pada paragraf a tersurat pada kalimat pertama yang ditunjukkan oleh rencana penerapan tariff dasar listrik. Sedangkan ide pokok paragraf b tidak tersurat, tetapi tersirat di seluruh paragraf, yakni kegiatan aditya sehari-hari. Ide pokok dirumuskan dalam bentuk intisari kalimat utama. Oleh karena itu, wujud ide pokok dalam sebuah paragraf umumnya berbentuk frasa. Cara menemukan ide pokok paragraf dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan “apakah yang diungkapkan dalam paragraf ini?” jawaban dari pertanyaan tersebut adalah ide pokok pada paragraf tersebut. 2. Kalimat Utama Kalimat utama adalah kalimat tempat dituangkannya ide pokok atau pikiran utama, berdasarkan letaknya, kalimat utama dapat terletak di awal paragraf deduktif, di akhir paragraf induktif, atau di awal dan akhir paragraf deduktif-induktif. Selain itu, ada pula paragraf yang tidak memiliki kalimat utama, tetapi tetap memiliki ide pokok. Paragraf seperti itu ide pokoknya tersirat dalam seluruh paragraf. Untuk memahami hal tersebut, bacalah paragraf-paragraf berikut ini! a. Contoh paragraf yang kalimat utamanya terdapat di awal. Keadaan bahasa Indonesia di media massa khususnya, dan di masyarakat pada umunya masih belum sebaik yang diharapkan. Media massa mempunyai peranan penting yang sekaligus merupakan kewajiban untuk ikut membina bahasa Indonesia. Disamping itu, bahasa Indonesia akan selalu terbina apabila segenap warga negara dan masyarakt memiliki sikap berbahasa yang baik. Tambahan pula, kesabaran sangat berperan dan diperlukan dalam pembinaan bahasa Indonesia ini. b. Contoh paragraf yang kalimat utamanya terdapat di akhir. Seluruh keputusan di Helshinki, Findlandia bukan proyek elite, melainkan merupkan kesempatan mewujudkan kedamaian Aceh. Pihak-pihak yang berkonflik pun tidak lagi mengkhianati seluruh rencana damai yang sudah disepakati. Proses pemilihan rekonstruksi Aceh pascatsunami pun dapat berlangsung cepat. Perekonomian penduduk telah muai pulih. Inilah berita gembira perindu damai di negara Aceh yang sangat dinantikan. c. Contoh paragraf yang kalimat utamanya terdapat di awal dan akhir. Konflik akibat perbedaan selalu ada dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam kehidupan bermasyarakat, sesuatu yang dibutuhkan oleh seseorang belum tentu sama dengan yang dibutuhkan orang lain. Di samping itu, suatu kebutuhan yang dapat dicapai oleh seseorang belum tentu dapat dicapai orang lain. Kenyataan seperti ini dari waktu ke waktu akan selalu ada. Oleh karena itu, kemungkinan terjadinya konflik akibat perbedaan selalu ada. Menemukan kalimat utama dalam paragraf sebenarnya tidak sulit. Kalimat utama yang terdapat pada bagian awal paragraf pada umumnya mengandung pernyataan yang bersifat umum, pernyataan yang masih memerlukan pengembangan, rincian, dan penjelasan lebih lanjut. Kalimat utama yang terletak di bagian akhir paragraf pada umumnya merupakan simpulan dari apa yang telah disampaikan pada kalimat-kaimat sebelumnya. Kalimat utama yang terletak di bagian awal dan akhir paragraf, sebenarnya adalah pengulangan dari kalimat utama di awal paragraf hanya kadangkala bentuk kalimatnya berbeda, tetapi maksudnya sama. Wujud kalimat utama dapat berbentuk kalimat tinggal dan dapat pula berbentuk kalimat majemuk. 3. Kalimat Penjelas Kalimat penjelas adalah kalimat-kalimat yang menjelaskan kalimat utama. Kalimat-kalimat penjelas harus memiliki kesatuan yang padu, yakni semua kalimat tersebut membentuk sebuh paragraf secara bersama-sama menyatakan suatu ide pokok tertentu. Selain itu, kalimat-kalimat penjelas harus koheren, yakni memiliki kekompakkan hubungan dengan kalimat yang lain sehingga membina keutuhan paragraf. Koherensi dapat dibangun dengan kata penghubung atau kata acuan. Kata penghubung atau acuan dapat diletakkan pada kalimat sebelum atau sesudah rangkaian kalimat dalam paragraf. Berikut salah satu contoh paragraf yang padu. 1 Jalan itu pagi-pagi sudah ramai sekali. 2 Sekalipun masih pukul enam pagi dan masih agak gelap, sudah banyak kendaraan yang lewat membawa hasil pertanian ke pasar seperti sayur-sayuran, buah-buahan dan sebagainya. 3 Mobil angkutan umum dan bus yang mengangkut anak sekolah tampak memadati jalan itu. 4 Tambah ramai lagi, oleh pengendara sepeda, sepeda motor, dan aneka jenis mobil pribadi. 5 Agak siang, tampak pula giliran bus pegawai, baik negeri maupun swasta berangkat ke tempat pekerjaan masing-masing. 6 Demikianlah, jalan itu tidak pernah sepi sekalipun masih pagi. Dikutip dari “Paragraf”, M. Ramlan. Kelompok kata yang bercetak miring adalah acuan yang menjalin kepaduan antar kalimat dalam paragraf tersebut, sekaligus mendukung ide pokok atau kalimat utama. Paragraf tersebut terdiri atas enam kalimat. Kalimat 1 merupakan kalimat utama yang menyatakan, “Jalan itu pagi-pagi sudah ramai sekali.” Keramaian jalan itu dijelaskan lebih terperinci pada kalimat 2-5 dan selanjutnya pada kalimat 6 dikemukakan suatu simpulan yang ssesungguhnya merupakan pengulangan kalimat 1, yaitu “Jalan itu tidak pernah sepi sekalipun masih pagi.” Untuk contoh paragraf yang tidak padu dapat dilihat pada paragraf berikut ini. 1 Kota Yogyakarta dikenal juga sebagai kota pelajar. 2 Tanah di sekitarnya sangat subur. 3 Banyak pendatang baru yang datang untuk mencari pekerjaan. 4 Pada malam hari, banyak orang berjalan-jalan di sepanjang Jalan Molioboro untuk menghirup udara malam. Dikutip dari “Paragraf”, M. Ramlan. Paragraf tersebut terdiri atas empat kalimat. Pada kalimat 1 yang merupakan kalimat utama dinyatakan bahwa, “Kota Yogyakarta dikenal juga sebagai kota pelajar.” Sebagai kota pelajar, seharusnya dijelaskan bahwa di kota itu banyak terdapat lembaga pendidikan sehingga banyak pemuda dari luar Yogyakarta datang untuk belajar atau lainnya yang berhubungan dengan sebutan sebagai kota pelajar itu. Akan tetapi, penjelasan yang diberikan pada paragraf tersebut tidak demikian. Kalimat-kalimat penjelasnya tidak mendukung kalimat utama sehingga paragraf tersebut tidak padu. Jadi, ide pokok harus ditentukan sebelum menulis sebuah paragraf. Ide pokok tersebut dituangkan ke dalam kalimat utama. Pada saat mengembangkan paragraf, semua kalimat harus mengacu pada kalimat utama tersebut. rambu-rambu pengembangan paragraf dilandasi ide pokok atau kalimat utama yang sudah ditentukan. Hal ini berlaku untuk semua jenis paragraf, yaitu paragraf eksposisi, deskripsi, persuasi, argumentasi, dan narasi. • Isi Paragraf Isi paragraf adalah pokok-pokok atau hal penting dalam paragraf. Paragraf yang lengkap isinya mencakup rumus 5W+1H what apa yang terjadi’. Where di mana hal itu terjadi’. When kapan peristiwa itu terjadi’. Who siapa yang terlibat dalam kejadian itu’. Why mengapa hal itu terjadi’. Dan how bagaimana peristiwa itu terjadi’. Isi paragraf dapat memuat kalimat yang berupa fakta dan kalimat berupa opini. Fakta adalah hal kejadian, peristiwa yang merupakan kenyataan, sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi, sedangkan opini adalah pendapat, pikiran, dan pendirian seseorang. Dalam teks sering kita temukan beberapa paragraf yang terdapat istilah-istilah khusus. Istilah-istilah tersebut untuk mengungkapkan maksud tertentu sesuai dengan masalah yang diungkapkan penuis. Istilah tersebut dapat berupa kata atau gabungan kata yang secara cermat mengungkapkan makna, konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas di bidang tertentu karena setiap bidang ilmu mempunyai istilah. Misalnya, istilah pertanian, teknologi, ekonomi, olahraga, atau lingkungan. Contoh penggunaan istilah dalam paragraf dapat dilihat berikut ini. Pada tahun 2006, pemerintah Indonesia melakukan pelunasan utang kepada IMF. Pelunasan sebesar dolar AS merupakan sisa pinjaman yang seharus nya jatuh tempo pada akhir 2010. Ada tiga alasan yang dikemukakan atas pembayaran utang tersebut, yaitu pertama meningkatnya suku bunga pinjaman IMF sejak kuartal ketiga 2005, dari 4,3 persen menjadi 4,58 persen. Alasan kedua adalah kemampuan Bank Indonesia membayar cicilan utang pada IMF dan masalah cadangan devisa serta kemampuan Indonesia untuk menciptakan ketahanan. Apabila ingin memahami paragraf tersebut dengan baik, kita harus memahami istilah-istilah yang terdapat dalam teks. Seperti istilah suku bunga yang berarti tariff yang dibenarkan oleh pihak bank atas pinjaman uang, dan istilah devisa yang berarti alat pembayaran luar negeri yang dapat ditukar dengan uang luar negeri. • Pola Pengembangan Paragraf Pola pengembangan paragraf penalaran adalah pemikiran untuk memperoleh kesimpulan atau pendapat yang logis berdasarkan data yang relevan. Dengan kata lain, penalaran adalah proses penafsiran data sebagai dasar untuk menarik kesimpulan. Penalaran dibagi menjadi dua macam berdasarkan prosesnya, yaitu induksi dan deduksi. Penalaran induksi meliputi generalisasi, analogi, dan sebab akibat. Penalaran deduksi meliputi silogisme dan entimem. 1. Penalaran Induksi a. Generalisasi penalaran generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual untuk menurunkan suatu kesimpulan yang bersifat umum mencangkup semua fenomena yang terjadi. Dude Harlino adalah seorang aktor, dan dia berwajah tampan. Tengku Wisnu adalah seorang aktor, dan dia berwajah tampan. Generalisasi Semua aktor berwajah tampan. Pernyataan “semua aktor berwajah tampan” hanya memiliki kebenaran probabilitas karena belum pernah diselidiki kebenarannya. Penalaran analogi adalah penalaran yang membandingkan dua peristiwa khusus yang mirip satu sama lain sehingga menghasilkan kesimpulan bahwa sesuatu yang berlaku untuk suatu hal akan berlaku pula untuk hal yang lain. Seseorang yang menuntut ilmu sama halnya dengan seseorang yang mendaki gunung. Sewaktu mendaki, ada saja rintangan sepeti jalan licin yang membuat seseorang jatuh. Ada pula semak belukar yang sukar dilalui. Dapatkah seseorang melaluinya? Begitu pula dengan menuntut ilmu, seeorang akan mengalami rintangan seperti kesulitan ekonomi, kesulitan memahami pelajaran, dan sebagainya. Apakah dia sanggup melaluinya? Jadi, menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung untuk mencapai puncaknya. c. Sebab-Akibat hubungan kausal Penalaran yang bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai sebab yang diketahui, kemudian bergerak maju menuju kepada suatu kesimpulan sebagai akibat yang terdekat. Ada tiga jenis hubungan sebab-akibat, yaitu 1 Hubungan sebab-akibat dimulai dengan mengemukakan fakta yang menjadi sebab dan sampai pada kesimpulan yang menjadi akibat dari sebab. Pohon-pohon dihutan sebagai penyerap air banyak yang ditebang. Kemarau ini cukup panjang. Perairan di desa itu menjadi berkurang dan tidak lancar. Ditambah lagi dengan kelangkaan pupuk dan harganya yang semakin mahal. Sementara itu, pengetahuan para petani dalam menggarap lahan tanahnya masih sangat tradisional, yaitu berdasarkan kebiasaan atau karena itu,tidak mengherankan jika panen di desa itu selalu tidak meningkat, bahkan sering gagal. 2 Hubungan akibat ke sebab dimulai dengan fakta yang menjadi akibat. Kemudian fakta itu dianalisis untuk mencari sebabnya. Hasil panen para petani di Desa Cikaret hampir setiap musim tidak memuaskan. Banyak tanaman yang mati sebelum berbuah karena diserang hama. Banyak pula tanaman yang tidak berhasil tumbuh dengan baik. Bahkan itu saja, pengairan pun tidak berjalan dengan lancer dan penataan letak tanaman tidak sesuai dengan aturannya. Semua itu merupakan akibat dari kurangnya pengetahuan para petani dalam pengolahan pertanian. 3 Hubungan akibat ke akibat hubungan kasual yang terjadi dari hubungan suatu penyebab yang menimbulkan serangkaian akibat. Akibat pertama berubah menjadi sebab yang akan menimbulkan akibat kedua. Demikian seterusnya hingga timbul beberapa akibat. Baru-baru ini, petani Cimanuk gagal panen karena tanaman padi mereka dierang hama wereng. Peristiwa ini menimbulkan kerugian ratusan juta rupiah. Selain itu, distribusi beras ke kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung menjadi terganggu. Pasokan beras di pasar tradisional pun semakin lama semakin menipis sehingga masyarakat kesulitan mendapatkan beras. Hal ini mendorong pemerintah untuk melakukan impor beras dari negara tetangga dengan harapan kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi selama menunggu hasil panen berikutnya. 2. Penalaran Deduksi Deduksi adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari suatu hal yang sudah ada menuju kepada suatu hal baru yang berbentuk suatu kesimpulan. Proses penalaran deduksi pun memiliki variasi. a. Sigolisme adalah suatu proses penalaran yang berusaha menghubungkan dua pernyataan yang berlainan untuk menurunkan suatu kesimpulan yang akan menjadi pernyataan yang ketiga. Dua pernyataan nya disebut premis mayor dan premis minor adalah pernyataan yang bersifat khusus. Dengan dua dasar premis itu akan dihasilkan kesimpulan yang logis dan sah. Contohnya dapat dilihat berikut ini. Premis mayot umum Semua siswa SMA harus memakai baju seragam putih abu-abu. Premis minor khusus Rizki adalah siswa SMA Konklusi Kesimpulan Rizki harus memakai seragam putih abu-abu. Dari contoh di atas dapat ditarik sebuah rumus dalam silogisme PM Semua A = B PK C= A K C = B b. Entimem adalah silogisme yang dipendekkan. Rumus dari entimem adalah KC + B karena PK C = A. maka entimen dari contoh di atas adalah. Rizki harus memakai seragam abu-abu karena ia adalah siswa SMA. C B C A • Jenis – Jenis Paragraf Ada lima jenis paragraf, antara lain 1. Paragraf deskripsi Paragraf deskripsi adalah paragraf yang berusaha untuk mengajak para pembacanya untuk ikut merasakan apa yang diceritakan oleh penulis. Contoh Langit masih hitam pekat. Sang surya masih enggan menampakkan kegagahannya. Ayam pun masih enggan berkokok. Warga kampung itu masih asyik dengan mimpi mereka. Namun, ada satu rumah yang terlihat berbeda. Rumah itu sudah dihiasi dengan tanda-tanda kehidupan. Terdengar suara orang yang sedang menimba air. 2. Paragraf eksposisi Paragraf eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk menerangkan suatu hal kepada pembacanya. Jatuhnya pesawat berkapasitas 266 penumpang airbus A300-600 merupakan peristiwa kedua bagi American Airlines beberapa detik lepas landas dari Bandar udara internasional O’Hare Chicago, tiba-tiba mesin kiri lepas dari duduknya. Pilot tidak bisa mengendalikan pesawat akibat keseimbangan pesawat mendadak berubah dengan jatuhnya mesin berbobot sekitar 5 ton. Pesawat mendarat dan menghujam tempat parker kendaraan 31 detik kemudian dan 271 penumpang plus awak tewas seketika. 3. Paragraf narasi Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian. Dalam paragraf ini terdapat alur cerita, tokoh, latar, dan konflik. Untuk liburan kali ini, aku dan keluargaku berlibur ke kampung ibukuyaitu di Yogyakarta. Pagi hari tanggal 19 Maret, aku sudah bebnah dan menyiapkan semua pembekalan yang kami perlukan. Tak lupa juga aku membantu ibuku menyiapkan pakaian yang akan dipakai oleh adikku. Sepanjang perjalanan, aku dan adikku tak berhenti bercanda. Ibuku pun bercerita tentang masa kecilnya di kampung. Tak terasa perjalanan kurang lebih dua belas jam sudah dilampaui. Kami pun sudah sampai. Sesampainya di sana, kami pun disambut nenek dan kakek. Wuah, suasanannya ramai sekali. Ternyata ada saudara sepupuku juga yang berlibur. Liburan disekolahku kali ini pasti akan sangat menyenangkan. 4. Paragraf argumentasi Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berusaha untuk meyakinkan bahwa hal yang dikemukakan adalah benar. Caranya adalah dengan mengajukan sejumlah fakta. Pencemaran lingkungan hampir terjadi di seluruh Indonesia, terutama di kota-kota besar. Pencemaran itu, antara lain, polusi udara dari kendaraan bermotor yang jumlahnya semakin banyak, pembuangan limbah industri dari pabrik-pabrik yang tidak sesuai dengan prosedur, dan ulah masyarakat sendiri yang sering membuang sampah sembarangan. Pencemaran tersebut dapat mengakibatkan kerugian yang cukup besar. Misalnya udara menjadi kotor dan tidak sehat, menyebarnya berbagai virus dan bakteri atau menjangkitnya wabah penyakit, serta bencana banjir karena saluran-saluran air tersumbat oleh sampah. 5. Paragraf persuasi Paragraf persuasi adalah paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai dengan bukti dan fakta. Untuk menjaga kesehatan tidak cukup dengan hanya minum vitamin. Olahraga pun juga sangat penting. Dengan berolahraga secara rutin. Otomatis aliran darah kita pun akan menjadi lancer. jantung pun juga sehat. Ditambah lagi pikiran kita akan lebih segar setelah berolahraga. Jadi, jika ingin sehat rajinlah berolahraga. Latihan Soal Tipe UN/UNBK B. Indonesia 1 1. Bacalah paragraf berikut dengan saksama! 1 Memberikan “asupan” makanan yang sehat dan seimbang adalah cara yang baik untuk memastikan tumbuh kembang serta menjaga tubuh tetap sehat dan kuat. 2 Pola makan yang dianjurkan adalah yang mengandung tiga kelompok zat nutrisi, yaitu sumber zat tenaga, pembangun, dan pengatur. 3 Makanan yang tergolong dalam sumber zat tenaga adalah nasi, tepung-tepungan, umbi-umbian, gula, dan minyak. 4 Sumber zat pembangun terdapat pada makanan seperti ikan, telur, susu, daging ayam, daging sapi, dan kacang-kacangan. 5 sedang sumber zat pengatur banyak terdapat pada sayur dan buah, terutama yang berwarna hijau dan kuning. Ide pokok tersebut adalah …. a. cara yang baik untuk memberikan asupan makanan b. cara menjaga tubuh agar tetap sehat dan kuat c. asupan makanan sehat dan seimbang d. asupan makanan yang sehat untuk tumbuh kembang e. makanan yang sehat dan seimbang pada sayur dan buah Jawaban C Ide pokok paragraf tersebut terletak pada awal paragraf, yaitu pada kalimat 1. Hal ini disebabkan karena nomor 2-5 hanya kalimat-kalimat penjelas dari asupan makanan yang sehat dan seimbang itu. 2. Kalimat yang berisi fakta pada paragraf tersebut adalah kalimat nomor ….. a. 1, 2, dan 3 b. 1, 3, dan 4 c. 2, 3, dan 4 d. 2, 4, dan 5 e. 3, 4, dan 5 Jawaban E Kalimat yang berisi fakta adalah kalimat 3-5 karena hal yang dinyatakan dalam ketiga kalimat tersebut dapat dilihat dalam kenyataannya. 3. Cermatilah silogisme berikut! PU Siswa yang masuk fakultas kedokteran harus bebas narkoba PK Hendra akan masuk fakultas kedokteran Simpulan ……. Simpulan silogisme tersebut adalah …. a. Hendra harus bebas narkoba karena akan masuk kedokteran b. Semua siswa harus bebas narkoba karena akan masuk kedokteran c. Orang yang akan masuk kedokteran bebas narkoba d. Hendra akan masuk kedokteran jadi harus bebas narkoba e. Hendra harus bebas narkoba Jawaban E PU Siswa yang akan masuk fakultas kedokteran harus bebas narkoba. A B PK Hendra akan masuk fakultas kedokteran C A Simpulan C + B = Hendra harus bebas narkoba. 4. Bacalah paragraf analog berikut dengan saksama! Pada suatu waktu, sebuah batang pohon akan mengeluarkan cabang baru. Cabang-cabang baru itu kemudian mengeluarkan ranting-ranting baru yang lebih kecil, demikian seterusnya. Begitu pula dalam bahasa, suatu bahasa proto menjadi dua bahasa atau lebih. Setiap bahasa baru itu dapat bercabang pula menjadi bahasa-bahasa kecil yang jumlahnya banyak …. Kalimat simpulan yang tepat untuk melengkapi paragraf analog tersebut adalah …. a. Jadi, pohon-pohon bisa tumbuh subur dan mengeluarkan cabang-cabang baru bila setiap hari disiram dan diberi pupuk. b. Jadi, bahasa dapat tumbuh dan berkembang menjadi bahasa yang banyak, seperti halnya pohon yang bercabang dan beranting. c. Jadi, bahasa harus dipupuk dan disirami, terus dengan cara menggunakannya agar tumbuh dengan subur. d. Jadi, menggunakan bahasa dengan baik dan benar merupakan cara yang baik dalam melestarikannya e. Jadi, kita harus selalu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan rantingnya. Jawaban B Dalam paragraf tersebut disebutkan bahwa pohon itu dapat tumbuh dan mengeluarkan cabang serta ranting baru. Selanjutnya, bahasa proto pun disebutkan dapat menumbuhkan bahasa-bahasa baru yang kecil dan berjumlah banyak. Proses menumbuhkan sesuatu yang baru ini lah yang menjadi perbandingan antara pohon dan bahasa. Lanjut ke bagian kedua mengenai Tajuk Rencana, Karya Tulis Ilmiah, dan Teks Pidato => Rangkuman Materi UN/UNKB Bahasa Indonesia SMA/SMK/MA/MAK Contoh Soal dan Pembahasan Per SKL~2
pembahasan soal un sma bahasa indonesia